Kiat Luna Maya Dalam Berwirausaha
March 3, 2022 2023-01-19 14:29Kiat Luna Maya Dalam Berwirausaha
Banyak yang mengenali sosok Luna Maya sebagai seorang pekerja seni. Memang kiprahnya di dunia entertainment sudah sangat melekat. Kami sendiri di Wikiwirausaha dan Kadin lebih mengenalnya sebagai seorang pengusaha. Di 2008 Luna berkolaborasi dengan merek baju Hardware untuk mengeluarkan koleksi LM for Hardware. Di 2013, Luna membuat merek clothing line sendiri bernama Luna Habit. Lalu di 2019 Luna mulai merambah dunia kecantikan dengan Nama Beauty, sebuah merek kecantikan. Nggak berhenti di situ, di tahun 2020, Luna berpartner dengan sahabatnya membuat TS Media yang mempunyai visi untuk menginspirasi, mengedukasi dan memberi entertainment di bidang travel, kuliner, lifestyle, olahraga dan juga keuangan.
Kapan pertama kali Anda melirik dunia bisnis dan kenapa?
Pertama kali mulai waktu 2007, tapi pada saat itu berpartner dan partnernya aku yang lebih banyak menjalankan bisnisnya. Sebenarnya keinginan berbisnis memang sudah datang dari lama, karena memang aku senang jualan karena dari kecil senang melihat Ibu berbisnis dan berdagang. Lagipula aku paham bahwa di dunia keartisan biasanya ada jangka waktunya jadi harus punya sesuatu yang lebih sustainable. Makanya setelah 2013 aku mulai lebih serius menekuni dunia bisnis,, nggak partneran lagi tapi benar-benar mulai sendiri, belajar sendiri, melakukan semuanya sendiri sampai akhirnya membentuk tim dan berkembang sampai sekarang.
Apa saja yang selama ini dilakukan untuk mengembangkan bisnisnya?
Menurut aku untuk sebuah bisnis bisa growing itu udah pasti, ya kerja keras, haha. Kedua, kita harus punya kecintaan terhadap apa yang kita lakukan ini supaya bisa menjalankan semuanya dengan sepenuh hati. Yang pasti kita harus tau dan bisa analisa pasarnya/target market kita bagaimana, pergerakan trend pasar kemana. Kalau aku kan di retail ya jadi paling penting adalah produk dengan kualitas yang baik. Dimulainya harus dari produk yang baik dulu untuk punya peluang lebih besar untuk maju. Baru setelah itu harus disupport dengan marketing. Promosi secara organik bisa-bisa saja berkembang tapi memang biasanya lebih butuh waktu. Dan lagi-lagi, marketing hanya berhasil ketika produknya memang bagus kualitasnya. Kalau kualitasnya tidak bagus pasti jadinya hanya kehebohan sesaat dan kemungkinan untuk customer repeat order akan sangat kecil.
Pastinya kita sebagai pemilik harus turun tangan dan terlibat dalam keseharian bisnisnya. Terlibat langsung dari awal dan dari bawah serta benar-benar memperhatikan aspek bisnis secara keseluruhan. Kita harus paham betul apa saja yang dibutuhkan, kenali produk kita luar dalam, evaluasi kualitasnya dan dilihat apa yang harus diperbaiki. Setelah itu dipelajari juga semua jalur promosi dan dilihat mana yang paling berhasil.
Jangan lupa juga yang paling penting adalah tim kita karena mereka lah yang akan membantu membawa bisnis kita menjadi lebih besar lagi. Kita dan usaha kita hanya bisa berkembang ketika orang-orang yang terlibat juga berkembang. Jadi ketika kita sukses juga nggak sukses sendirian tapi bersama-sama. Akan sangat memudahkan kalau kita bekerja dengan orang-orang yang punya visi dan misi yang sama, jadi sinerginya lebih enak. Komunikasi yang baik dengan tim itu harus selalu dijaga, begitu juga dengan customer ya. Dan intinya juga, ketika mempunyai usaha, jangan lewatkan detil-detil kecil yang terlihat sepele tapi ternyata sangat besar impactnya .
Ada nggak 3 pelajaran yang bisa dibagikan ke teman-teman yang baru ingin memulai usaha sendiri?
- Percaya pada proses. Kalau aku dibandingin pengurus Kadin lainnya pasti pengalaman aku belum sebanyak mereka yang bisnisnya sudah lebih lama dan lebih besar. Aku kan nggak sekolah bisnis, nggak ada pengalaman bekerja di perusahaan, jadi semuanya learning by doing, banyak trial and errornya. Tapi dengan banyaknya kesalahan yang aku lakukan ternyata itu memberikan pelajaran yang sangat berharga, bikin aku jadi lebih paham, logikanya lebih tajam, lebih ngerti juga dalam pengelolaan keuangan. Luar biasa lah pengalamannya. Intinya dengan aku belajar dari bawah aku jadi lebih paham tentang usaha aku dari A to Z. Jadi percaya aja sama proses karena nggak ada yang instan.
- Jangan pernah takut gagal. Aku di awal-awal lumayansering gagal. Ada masanya frustasi, putus asa dan udah gak tahu lagi mau gimana. Tapi aku tetap jalanin semuanya, tetap berusah dan tetap gak putus semangat. Akhirnya ya pelan-pelan belajar dan jadi lebih bisa mengambil keputusan dengan lebih baik karena pengalaman pasti membentuk kita.
- Riset, riset, riset. Riset itu penting banget. Ketika memulai suatu usaha jangan sampai gak ada riset, jangan sampai kita gak mengenali pasar yang mau kita tuju. Jadi harus dipelajari, dilihat dan dianalisa datanya dan perilaku target konsumen kita. Apalagi dengan digitalisasi seperti sekarang, data sudah sangat gampang dicari dan itu akan memudahkan kita dalam bekerja dan mengambil keputusan.